Translate

Latest Updates

Model Batik dan Harga

Juni 30, 2022
batik cap smoke
batik cap smoke
Rp 135.000 Rp 135.000,


batik cap smoke
batik cap smoke
 Inner dan Outer 
Inner Rp 165.000,-
Outer Rp 225.000,-
Rp 75.000,-
Kain Prima 2.40 cm


batik cap smoke
batik cap smoke
Rp 135.000,- Rp 185.000,-


batik cap smoke
batik cap smoke
Rp 135.000,- Rp 175.000,-


batik cap smoke
batik cap smoke
Rp 135.000,- Rp 185.000,-


batik cap smoke
batik cap smoke
Rp 135.000,- Rp 185.000,-


batik cap smoke
batik cap smoke
Rp 225.000,-
Rp 135.000,-
Primisima


batik cap smoke
batik cap smoke
Rp 125.000,-
Prima
Rp 175.000,-
Tunik Primisima


batik cap smoke
batik cap smoke
Rp 195.000,-
Tunik Kombinasi
Primisima
Rp 135.000,-
Primisima


batik cap smoke
batik cap smoke
Rp 175.000,-
Long Dress
Primisima
Rp 175.000,-
Lengan Panjang


batik cap smoke
 PESAN SEKARANG
klik logo Whatsapp dibawah ini

novenne batik
Kain
Rp 62.500/m
Rp 55.000/m untuk pembelian 3m
082332996275




Arti Motif Batik Solo

Mei 17, 2018
Macam-macam motif Batik Solo:
Motif Batik Truntum
Batik solo Motif truntum ini biasanya dipakai oleh orang tua pengantin. Arti kata Truntum adalah menuntun, Jadi dimaksudkan agar dalam sebuah pernikahan orang tua selalu menuntun anaknya dalam mengarungi hidup baru sehingga kelak menjadi keluarga yang sakinah.


Gambar Batik Truntum 


Motif Batik Wahyu Tumurun

Kain Batik Wahyu Tumurun, kain batik ini sering pula dipilih sebagai busana pada upacara pernikahan adat Jawa Gaya Yogyakarta. Wahyu temurun merupakan kain batik yang di dalamnya terdiri dari motif utamanya adalah termasuk motif semen. Dari arti katanya, wahyu memiliki pengertian sebagai kebahagiaan anugrah Tuhan (Jawa: pulung nugrahaning Allah), yaitu anugrah yang dapat berupa pangkat, derajat, kedudukan, keuntungan, dan lain-lain kemuliaan yang menjadi bagian dari sumber kebahagiaan umat manusia. Demikianlah wahyu temurun sebagai kain batik yang dipergunakan dalam pernikahan, memberikan makna dan harapan agar si pemakai mendapatkan anugerah kebahagiaan dari Sang Maha Pencipta di kelak kemudian hari.


Motif Batik Wahyu Tumurun



Motif Batik Solo Slobog
Arti kata Slobog adalah longgar atau besar. Batik solo ini biasa dipakai untuk melayat. Makna yang terkandung di dalam motif batik ini agar arwah seseorang yang meninggal tidak mendapat halangan dan dapat diterima kebaikannya.


Gambar batik solo slobog


Motif Batik Satrio Manah
Batik solo motif satrio manah ini biasa dipakai oleh wali pengantin pria pada saat prosesi lamaran/meminang. Makna dari motif batik ini supaya lamaran dapat diterima oleh pihak calon pengantin wanita beserta keluarganya.-


 Gambar Batik Satrio Manah



Motif Batik Sidomukti
Batik solo motif sidomukti ini seringkali dikenakan oleh para mempelai pada acara pernikahan. arti kata sido memiliki arti yaitu terus menerus atau berkelanjutan dan kata mukti berarti bercukupan. Jika berdasarkan arti kata tersebut maka kata sidomukti merupakan representasi sebuah harapan kepada semua orang yang mengenakannya agar memiliki suatu kehidupan yang penuh dengan kebahagiaan selaras dengan rejeki yang berlimpah dan tidak pernah putus.


Gambar batik sidomukti 



Motif Batik Semen Rante
Dalam proses lamaran jika wali pengantin pria memakai batik solo motif Satrio Manah maka untuk pihak pengantin wanita memakai batik solo motif Semen Rante. Arti dari kata rante itu sendiri lebih menyiratkan kepada sebuah ikatan atau pertalian yang kokoh, jadi harapan bagi yang mengenakannya adalah jika lamaran dari mempelai pria diterima, maka pihak calon mempelai wanita mengharapkan sebuah pertalian yang kokoh dan kuat terhadap segala godaan hingga maut memisahkan.



Gambar Batik solo semen rante 

Motif Batik Parang Kusumo
Batik solo motif parang kusumo ini biasanya dipakai oleh pengantin wanita pada saat upacara tukar cincin. Kusumo berarti bunga yang sedang mekar. Hakikatnya pengantin wanita sudah siap lahir maupun batin untuk menikah.


Gambarbatik Solo parang kusumo

Motif Batik Pamiluto
Batik solo motif pamiluto ini biasanya dikenakan oleh ibu dari pihak mempelai wanita pada saat acara tukar cincin. Motif batik ini memberi arti agar ikatan pernikahan tidak dapat dipisahkan seperti mimin lan mintuno. Pamiluto berasal dari kata pulut.


Gambar batik tambal pamiluto


Motif Batik Ceplok Kasatriyan
Batik solo motif ceplok kasatriyan ini biasanya dipakai sebagai kain dalam upacara kirab pengantin sebelum kedua mempelai duduk di kursi pengantin.


Gambar batik solo ceplok kasatrian

Motif Batik Semen gendong
Motif batik solo semen gendong merupakan jenis kain batik tulis yang dikenakan oleh mempelai wanita dan pria setelah selesai upacara pernikahan sebagai wujud suatu harapan agar segera mendapatkan keturunan yang berbakti, penurut, serta soleh dan solehah (jika mempelai beragama Islam).


Gambar batik Solo semen gendong


Motif Batik Pamiluto
Batik solo motif pamiluto ini biasanya dikenakan oleh ibu dari pihak mempelai wanita pada saat acara tukar cincin. Motif batik ini memberi arti agar ikatan pernikahan tidak dapat dipisahkan seperti mimin lan mintuno. Pamiluto berasal dari kata pulut.

motif batik solo

motif batik solo

motif batik solo


Gambar batik tambal pamiluto


Motif Batik Bondet
Salah satu jenis batik solo motif bondet ini tercipta karena kerumitan motif yang dituangkan hingga menjadi bundet. Kain batik tulis bondhet ini dikenakan oleh pengantin perempuan ketika malam pertama.

motif batik solo
Gambar batik bondet


Motif batik sido asih 
Batik solo sido asih, motif geometris berpola dasar bentuk-bentuk segi empat ini memiliki arti keluhuran. Saat mengenakan kain batik sido asih maka orang tersebut mengharapkan suatu kebahagiaan dalam hidup. Motif batik solo sidoasih ini berkembang setelah masa kepemimpinan SISKS PB IV di keraton Surakarta.
Batik solo ratu-ratih, nama motif batik ratu-ratih ini sebenarnya diambil dari kata “Ratu-Patih” yang menyiratkan arti bahwa seorang raja pada satu pemerintahan didampingi oleh seorang patih atau perdana menteri yang berusia yang masih terlalu muda menurut sudut pandang waktu tersebut. Motif batik solo ratu-ratih ini memiliki sebuah gambaran suatu kemuliaan dan sinergi antara pengguna kain batik tersebut dengan alam sekitarnya, Kain batik tulis ini mulai dibuat dan dikembangkan pada masa pemerintahan Raja SISKS PB VI pada tahun 1824.


Gambar batik sidoasih

Motif batik solo Parangkusumo
Parang merupakan motif diagonal berbentuk senjata tajam, berupa garis yang berlekuk-lekuk dari sisi bagian atas ke sisi bagian bawah kain batik, sedangkan Kusumo berarti bunga. Berdasarkan hal tersebut maka dapat kita simpulkan bahwa parang kusumo berarti seorang kesatria yang memiliki wibawa dan mencintai rakyatnya, sehingga membuat kain batik solo parangkusumo ini hanya diperuntukkan oleh orang yang memiliki darah biru atau keturunan raja atau biasa disebut oleh orang keraton sebagai darah dalem. Motif batik solo parangkusumo ini mulai dibuat dan dikembangkan oleh para pebatik pada era panembahan senopati sewaktu menjadi raja di kerajaan Mataram kuno sekitar abad keenam belas.



Gambar batik Parang Kusumo 

Motif batik bokor kencana
Batik solo bokor kencana, merupakan sebuah motif batik geometris yang memiliki pola dasar berbentuk lung-lungan yang bermakna harapan, keagungan, serta kewibawaan. Motif ini untuk pertama kalinya dibuat untuk dikenakan PB XI.


Motif Batik solo sekar jagad
Batik solo sekar jagad, Sekar berarti bunga dan jagad adalah dunia. Paduan kata yang tercermin dari nama motif ini adalah “kumpulan bunga sedunia”. Motif sekar jagad ini merupakan perulangan geometris dengan cara ceplok (dipasangkan bersisian), yang mengandung arti keindahan dan keluhuran kehidupan di dunia. Motif batik sekar jagad ini mulai berkembang sejak abad ke-18.

Daftar Pustaka Sejarah Batik Solo dan Penjelasannya
Batik Solo, en.wikipedia.org/wiki/Batik, diakses pada 12 Oktober 2014
Batik: Pengaruh Zaman dan Lingkungan, Doellah, H. Santosa, 2002.
UNESCO: Indonesian Batik, diakses pada 12 Oktober 2014

Batik Parang

Mei 15, 2018

 Beraneka ragam motif parang dan artinya


Saat ini penggunaan batik sudah tak lagi menjadi hal yang kuno dan dapat dijumpai dengan mudah setiap harinya tak lagi hanya hari Jumat dan hari–hari khusus lainnya. Berbagai macam model dari batik pun telah berkembang luas di masyarakat.

Batik Parang merupakan salah satu motif batik yang paling tua di Indonesia. Parang berasal dari kata Pereng yang berarti lereng. Perengan menggambarkan sebuah garis menurun dari tinggi ke rendah secara diagonal.

Batik ini merupakan batik asli Indonesia yang sudah ada sejak zaman keraton Mataram Kartasura (Solo) dan dulunya hanya bisa dipakai oleh raja, penguasa, dan ksatria.

Susunan motif S jalin-menjalin tidak terputus melambangkan kesinambungan. Bentuk dasar huruf S diambil dari ombak samudra yang menggambarkan semangat yang tidak pernah padam.

Sebagai salah satu motif batik dasar yang paling tua Batik Parang ini memiliki makna petuah untuk tidak pernah menyerah, ibarat ombak laut yang tak pernah berhenti bergerak. Batik Parang juga menggambarkan jalinan yang tidak pernah putus, baik dalam arti upaya untuk memperbaiki diri, upaya memperjuangkan kesejahteraan, maupun bentuk pertalian keluarga.

Garis diagonal lurus melambangkan penghormatan dan cita-cita, serta kesetiaan kepada nilai yang sebenarnya. Dinamika dalam pola parang ini juga disebut ketangkasan, kewaspadaan, dan kontituinitas antara pekerja dengan pekerja lain.

Jenis Batik Parang dan Artinya 

Saat ini Batik Parang telah mengalami perkembangan dan muncul dalam berbagai motif yang berbeda namun tetap mencirikan motif batik parang. Beberapa jenis – jenis Batik Parang tersebut yaitu:
1. Motif Parang Rusak Barong


Motif batik parang rusak barong ini berasal dari kata batu karang dan barong (singa). Parang barong merupakan parang yang paling besar dan agung, dan karena kesakralan filosofinya, motif ini hanya boleh digunakan untuk raja, terutama dikenakan pada saat ritual keagamaan dan meditasi.


Motif ini diciptakan Sultan Agung Hanyakrakusuma yang ingin mengekspresikan pengalaman jiwanya sebagai raja dengan segala tugas kewajibannya dan kesadaran sebagai seorang manusia yang kecil di hadapan Sang Maha Pencipta.
Kata barong berarti sesuatu yang besar dan ini tercermin pada besarnya ukuran motif tersebut pada kain.
Motif parang rusak barong ini merupakan induk dari semua motif parang. Motif ini mempunyai makna agar seorang raja selalu hati-hati dan dapat mengendalikan diri.

2. Parang Klitik.


Motif ini merupakan pola parang dengan stilasi yang halus. Ukurannya pun lebih kecil dan juga menggambarkan citra feminim, Motif ini melambangkan kelemah-lembutan, perilaku halus dan bijaksana. Biasanya digunakan oleh para puteri raja.

3. Parang Slobog.

Pada setiap upacara pelantikan motif parang slobog harus dipakai sebagai harapan agar pemimpin yang dilantik dapat menerapkan lambang keteguhan, ketelitian, dan kesabaran dalam mengemban tugasnya. Selain itu, parang siobog juga dipakai pada pemakaman raja dengan tujuan agar arwahnya mendapatkan kelancaran dalam perjalanan menuju Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.
4. Parang Kusuma

Motif Parang Kusuma mengandung makna hidup harus dilandasi oleh perjuangan untuk mencari keharuman lahir dan batin, yang diibaratkan sebagai keharuman bunga (kusuma).
Bagi orang Jawa, hidup di masyarakat yang paling utama dicari adalah keharuman pribadinya tanpa meninggalkan norma-norma yang berlaku dan sopan santun agar dapat terhindar dari bencana lahir dan batin. Walaupun sulit untuk direalisasikan, namun umumnya orang Jawa berharap bisa menemukan hidup yang sempurna lahir batin.


Sumber informasi dan sumber gambar:
www.lianrohima.wordpress.com
www.wikipedia.org
www.fimela.com
Seni Rupa Terapan Batik Indonesia


 
Copyright © Novenne Batik . Blogger Templates Designed by OddThemes